Episode 1: Pembukaan.
Warning: Konten ini berisi spoiler untuk serial televisi ‘The Queen’s Gambit’. Jika kalian belom menontonnya, sebaiknya kalian menonton serial ini terlebih dahulu.

Sebelum memasuki reviewnya, mari kita baca sinopsis untuk film ini terlebih dahulu. Film ini mengisahkan tentang Elizabeth “Beth” Harmon, seorang gadis yatim piatu dengan latar belakang sekitar tahun 1950an.
“Ia hidup sendiri di panti asuhan setelah ibunya meninggal karena kecelakaan. Ketertarikan Beth pada permainan catur bermula saat melihat seorang penjaga, Mr. Shaibel bermain di ruang bawah tanah.
Setelah mengenal permainan tersebut, Beth merasa papan catur menjadi tempat membebaskan daya pikirnya. Sejak saat itu, Beth makin terobsesi dengan permainan catur.
Ia bahkan kerap berhalusinasi dan membayangkan bidak-bidak catur raksasa di atas kamar tidurnya. Beth yang kemudian diadopsi seorang perempuan kesepian, Ms. Weathley, menemukan jalannya ke dunia catur.
Ia berulangkali memenangkan pertandingan dan dengan mencengangkan berhasil melawan sejumlah ahli catur. Beth tumbuh menjadi gadis cantik nan jenius yang dikagumi pria terutama para lawan mainnya.
Kiprah Beth terus berlanjut dengan lawan yang makin hebat dan masalah pribadi yang makin menghimpit.“
Scene awal untuk seri ini terkesan indah karena ‘shot’ yang diberikan dari awal hingga akhir cerita pada miniseri ini tertata dengan rapi, disaat yang bersamaan, miniseri ini berhasil menunjukkan bakat Beth, obsesinya pada catur, sekaligus kecanduannya pada pil. Seluruh detail tersebut berhasil dibalut dalam 1 episode.
Untuk sinematografinya juga dibuat dengan indah dengan detail-detail foreshadowing pada episode ini dengan Shaibel minum wiski yang mana akan menjadi sebuah kebiasaan buruk untuk Beth di masa depan dan mengindikasikan masa depan yang gelap bagi Beth. Meski begitu, kita harus tetap menunggu apa yang akan terjadi pada Beth di masa depan.

Anna Taylor Joy sangat berhasil dalam peranannya sebagai Beth Harmon. Walau hanya tampil sebentar dan belum ada adegan yang menegangkan, akting naturalnya membawa kita terbawa suasana dalam miniseri ini. Jangan lupa juga memberikan credit untuk Isla Johntson yang memerankan Beth kecil. Hampir muncul dari awal hingga akhir, ia berhasil membawa peran ‘Beth kecil yang bandel’.