Portal Yahoo! News Japan menerbitkan artikel tentang pertemuan Presiden Prancis yaitu Emmanuel Macron dan berbagai mangaka terkenal setelah pembukaan Olimpiade Tokyo 2020.
Pada Artikel tersebut, tercatat bahwa Presiden Macron secara khusus meminta untuk bertemu dengan mangaka Kimetsu no Yaiba.

Pada tanggal 24 Juli, ia mengadakan pertemuan dengan perdana menteri Yoshihide Suga, dan pada saat itu juga beliau bertemu dengan mangaka Akira dan Fairy Tail. Beliau juga bertemu dengan author Dark Souls.
Namun sayangnya beliau tidak dapat bertemu dengan Eiichiro Oda dari mangaka “One Piece”. Di mana beliau adalah penggemar berat pada serial tersebut. Beberapa media juga melaporkan bahwa Oda memberinya ilustrasi tangan.
Pertemuan antara Presiden Prancis dan beberapa nama mangaka terbesar di Jepang disambut baik di Internet dengan komentar seperti: “Terima kasih kepada Presiden Macron karena memberi penghormatan kepada seniman Jepang!”, “Seorang seniman manga diperlakukan sebagai ‘tamu kehormatan’!” Ini bisa menjadi tahun revolusi di industri manga dan animasi Jepang!”.

Namun di balik layar, ada suatu masalah kecil antara Presiden Macron dan kedutaan Prancis di Jepang.
“Presiden Macron juga penggemar berat manga “Kimetsu no Yaiba”, dan sebelum datang ke Jepang ia meminta Kedutaan Besar Prancis di Jepang agar Koyoharu Gotouge hadir dalam pertemuan itu.” kata pejabat Kementrian Luar Negeri.
Namun, Gotouge terkenal sibuk dan menghindari penampilan publik. Jadi, ketika kedutaan mengatakan kepadanya bahwa akan sulit untuk bertemu dengannya, dia berkata, “Yah, bagaimana dengan penulis Shingeki no Kyojin? (Hajime Isayama)?”.
“Pokoknya kedutaan Prancis terlihat cukup kelelahan setelah berulang kali meminta dengan berbagai pihak untuk memenuhi keinginan Presiden untuk bertemu dengan mangaka populer Jepang,” tambah seorang pejabat Kementerian Luar Negeri.
Hasil Wawancara dengan Presiden
“Mengapa Presiden Macron begitu terobsesi bertemu dengan mangaka Jepang? Kata Seorang jurnalis yang mewawancarainya dan tahu tentang situasi politik di Prancis.
Presiden Macron mencalonkan diri untuk pemilihan ulang dalam pemilihan presiden Prancis tahun depan. Namun, partai yang berkuasa yang dipimpin oleh Presiden Macron dikalahkan dalam pemilihan lokal Prancis pada Juni tahun ini, karena ketidakpuasan dengan penanganan COVID-19 dan pengangguran tinggi.
Peringkat persetujuan Presiden Macron juga turun jauh. Presiden Macron sangat berkomitmen untuk pemilihan kembalinya, sehingga ia secara pribadi telah memulai tur regional untuk meningkatkan popularitasnya.
Manga, anime, dan game buatan Jepang sangat populer di kalangan anak muda di Prancis. Jadi dengan memperlihatkan persahabatan dengan seniman manga Jepang yang populer, mereka mungkin telah mencoba memenangkan suara anak muda.
Sumber: Yahoo! News Japan