Meskipun beberapa pasangan dapat tetap berteman setelah hubungan mereka berakhir, faktanya banyak pasangan yang memilih untuk benar-benar move on dan tidak mengusik kehidupan mantan lagi.
Hal tersebut biasanya dengan tidak mengirim chat, komunikasi sosial media, berjalan bersama dan hal lainnya. Bahkan, tak jarang kedua belah pihak saling memblokir kontak si mantan.
Namun, suatu masalah justru terjadi pada seorang penduduk berusia 34 tahun di Kota Chitose, Prefektur Hokkaido Jepang.
Rupanya, ia telah ditangkap dengan tuduhan membobol apartemen mantan pacarnya, yang tinggal di Sapporo, dan mencuri Nintendo Switch miliknya.

Namun, motivasi tindakannya itu justru bukan karena ingin merusak kesenangan mantan pacarnya yang hobi maen video game. Namun, justru karena si mantan belum membayar hutang.
Pria itu, telah mengakui tuduhan tersebut. Ia mengatakan dia mencuri konsol wanita itu lantaran mantannya ini masih berutang uang padanya. Dia meminjamkan sejumlah uang padanya saat mereka masih berkencan, yang menurutnya masih belum dilunasi.
“Dia masih belum membayar saya kembali, jadi saya mencuri Switch untuk menutupi sebagian dari hutang.” kata pria tersebut kepada polisi, tampaknya tujuan pembobolan tersebut untuk menjualnya di pasar barang bekas.
Namun jika keluhan itu benar, pria tersebut justru mendapat kritikan negatif dari netizen Jepang. Ia tidak mendapatkan banyak dukungan dari komentator di forum komentar di Jepang, meskipun ia telah mengungkapkan hal tersebut.
Komentar netizen terhadap pria yang membobol nintendo switch ini
“Anda bisa mendengar polisi yang menangkapnya menghela nafas pada ketidaksinkronan ceritanya.”,
“Ketika Anda memberi pinjaman kepada seseorang, Anda harus siap secara mental jika mereka tidak pernah membayar Anda kembali. Saya belajar itu di sekolah dasar.”
“Jika mantan Anda juga berusia 30 tahun, mereka berdua tampaknya melakukannya dengan sangat buruk.”
Pria itu ditangkap pada 25 September, namun pembobolan dan pencurian Nintendo Switch sebenarnya terjadi pada Juni.
Di Jepang, roda keadilan kadang-kadang berputar sangat lambat, dan ketelitian investigasi yang nyata dapat menjadi faktor yang berkontribusi pada tingkat keyakinan dan pengakuan yang tinggi di negara itu.
Namun, dalam kasus ini, tampaknya para detektif dapat menyelesaikan kasus ini lebih awal, mengingat pria itu juga telah tertangkap karena memasuki rumah wanita itu pada bulan Mei, di mana dia mencuri dompet dan kunci apartemennya.
Sumber: Yahoo! Berita Jepang