Pada tanggal 29 Mei, Shueisha merilis foto album gravure yang menggunakan gambar buatan Artificial Intelligence, “Umaretate” (生まれたて, “Freshly Born“) dengan bentuk digital seharga 499 yen (53rb rupiah). “Model” yang bersangkutan memiliki nama “Satsuki Ai“, namun kalian bisa melihatnya dengan jelas bahwa model tersebut bukanlah wanita asli.
Foto-foto tersebut merupakan hasil dari departemen editorial majalah mingguan “Weekly Playboy”. Shueisha mendeskripsikan, “Keberadaan seperti mimpi yang seorang pria cita-citakan telah kami reka ulang serealistis mungkin.” Asal usul nama “Satsuki ai” berasal dari arti “satsuki” yang merupakan nama tradisional Jepang untuk bulan Mei (五月).




Artificial saat ini sangat hanggat diperbincangkan orang-orang, terutama oleh para ilustrator di media sosial. Kurang dari sebulan lalu, kami membuat sebuah artikel di mana seorang ilustrator diduga mengambil nyawanya sendiri karena AI. Dan ternyata, keputusan ini membuat geram netizen Jepang:
- “Shueisha…mereka bodoh. Saya harus terus terang. Plagiarisme seperti ini sudah lama menjadi permasalahan, tetapi sekarang salah satu perusahaan terbesar menerbitkan foto model gravure menggunakan AI?”
- “Shueisha sekarang bertaruh pada gravure AI. Itu tidak mengganggu saya, tetapi saya tidak tahu apakah menjualnya itu ide yang bagus.”
- “Shueisha telah meluncurkan “Gravure AI” untuk mengganti model wanita yang telah bersusah payah dalam industri ini. Apakah tindakan ini benar? Menurut saya itu tidak apa-apa, tapi menurut saya tidak benar untuk menjualnya.”
- “Menurut saya itu bukan ide yang bagus.”
- “Oh tidak, ini benar-benar omong kosong.”
- “Shueisha sangat kacau sehingga sekarang dia tidak ingin mengeluarkan uang untuk menyewa model atau biaya fotografi.”
- “Saya merasa luar biasa, gambarnya tampak sangat nyata. Tapi tidak ada yang lebih menggairahkan bagi saya selain wanita asli.”
- “Hal itu tidak bisa dibandingkan dengan model asli, pesonanya sangat berbeda. Aku tidak percaya Shueisha menganggap ini ide yang bagus.”
- “Begitu Anda melihatnya, Anda menyadari bahwa itu adalah buatan AI.”
- “Yah, aku tahu ini akan terjadi suatu saat.”
Sumber: IT media