Akhir-akhir ini kontroversi pada serial anime sangat mungkin terjadi. Banyaknya woke culture dan social justice warrior adalah dua dari alasan banyaknya kontroversi.
Namun kontroversi pada anime kali ini bisa terbilang unik. Kali ini bukanlah seseorang dari woke culture atau social justice warrior yang menunjukan kesalahan pada anime, melainkan seorang ibu-ibu.

Pada kesempatan ini, pengguna Twitter @Honno_Yokomichi membicarakan kesalahan ini di Twitter.
Beliau menjelaskan, alasan terkaitnya mengapa desain karakter wanita semakin cenderung mendapatkan reaksi pria.
Dalam tweetnya, Yokomichi yang seorang ibu-ibu di Jepang, mengungkapkan ketidaknyamanannya saat melihat karakter anime wanita di abad ini.
Ia merasa bahwa karakter wanita di abad ini digambar dengan tidak wajar. Baik secara fisik, biologis, dan sosial.
Ini berdasarkan fakta kontroversi yang memang beredar di banyak serial anime. Contohnya adalah banyak karakter loli yang memiliki payudara yang besar.
Selayaknya utas lainnya, argumen dari Yokomichi mengundang dukungan dan juga perlawanan.
Kubu yang mendukung Yokomichi rata-rata memiliki argumen bahwa penampilan karakter gadis di anime memang terkadang berlebihan.
Sementara kubu yang menentang rata-rata memiliki argumen bahwa hal yang nyata tidak perlu mereka seriuskan.
Akhirnya, satu-satunya hal yang disetujui oleh mayoritas pengguna adalah bahwa keamanan seksual laki-laki dan perempuan di Jepang harus dipertahankan.
Masyarakat juga harus berusaha untuk tidak mengekspos jenis konten yang kontroversi ini.
Karena walaupun kejahatan yang terjadi karena hal ini terbilang kecil, kita tidak boleh meremehkannya.