Pada tanggal 1 April, Polisi Prefektur Kanagawa melaporkan penangkapan Watanabe Yuusuke, 42, seorang karyawan studio animasi Pierrot karena menganiaya sopir taksi.
Tuduhan terhadap Watanabe yang menyatakan bahwa ia menyerang seorang sopir taksi dan melarikan diri dari tempat kejadian tanpa membayar tagihan transportasi.
Insiden itu terjadi karena Watanabe mabuk total dan tertidur di dalam taksi. Ketika supir taksi mengguncang Watanabe untuk membangunkannya berungkali saat sampai tujuan, tersangka malah marah besar.
Setelah itu, ia bangkit dan dengan kasar mendorong supir saat ia mencoba melarikan diri dari tempat kejadian.

Ia melarikan diri dan gagal membayar tagihan taksi yang berjumlah sekitar 12.000 yen (Kurang lebih Rp 1,4 juta).
Setelah penangkapannya, Watanabe mengaku menyerang sopir taksi tersebut. Namun, ia membantah beberapa tuduhan terhadapnya, khususnya tentang dirinya melarikan diri tanpa membayar tagihan transportasi.
Tentu saja, penangkapan ini menarik perhatian netizen Jepang:
- “Jika hal ini terjadi pada karyawan dari perusahaan yang terkenal, namanya akan selalu muncuk dalam berita.”
- “Oh tidak, karyawan Pierrot lagi.”
- “Saya pikir supir taksi tidak boleh menyentuh pelanggan mereka. Saya pernah mendengar hal terbaik dalam keadaan itu adalah membawa mereka ke polisi dan meminta petugas membangunkan mereka. Aku benar-benar tidak tahu harus menyalahkan siapa.”
- “Risiko ini tentu ada ketika berurusan dengan penumpang mabuk, dan orang itu terlalu mabuk untuk mengingat kejadiannya. Alangkah baiknya jika taksi dapat memaksa pembayaran dan meninggalkan penumpang di depan rumah.”
- “Bukankah ini perusahaan yang bertanggung jawab atas Tokyo Ghoul dan Rurouni Kenshin?”
- “Akhirnya pegawai Pierrot juga jadi badut.”
Sumber: Yahoo! News Japan