Dalam franchise The Eminence in Shadow (Kage no Jitsuryokusha ni Naritakute!), Epsilon merupakan anggota kelima dari grup ‘Shadow Garden’, menjadi salah satu dari ‘Seven Shadows’ yang asli.
Epsilon sebenarnya memiliki tubuh yang ramping nan berbingkai mungil, dan semua lekuk tubuh yang dia pamerkan adalah palsu dan terbuat dari pakaian slime-nya.
Dalam adegan yang sedang viral di kalangan para fans, Epsilon muncul dalam pertempuran dan saat menghindar, pedang mengiris lendir palsunya, sehingga membuatnya marah.

Ternyata, tim developer video game dari Kage no Jitsuryokusha ni Naritakute! membagikan sederet ilustrasi Epsilon di Twitter sebagai bagian dari perayaan April Mop di Jepang.
Kita bisa melihat ilustrasi di mana Epsilon benar-benar melebih-lebihkan ukuran dada miliknya, hingga tidak mampu menahannya sendiri.
Selain adegan Epsilon yang teriris tersebut, para fans franchise The Eminence in Shadow dapat memainkan game smartphone The Eminence in Shadow: Master of Garden yang masih tersedia.

Sinopsis:
“Sepanjang hidupnya, Minoru Kagenou sangat terpaku untuk menjadi yang paling kuat, sehingga membuatnya melakukan semua jenis pelatihan yang keras. Namun, ia melakukan ini bukan untuk orang lain mengakui dirinya, melainkan untuk berbaur (menyamar) di sekitar orang banyak. Siang hari berpura-pura menjadi siswa biasa di siang hari dan menghancurkan geng motor lokal pada malam hari. Namun, adegan isekai klasik, ketika sebuah truk menabrak Minoru, ambisinya tampaknya tiba-tiba berakhir. Tidak peduli seberapa banyak ia berlatih, tidak ada yang bisa ia lakukan untuk mencegah truk tersebut.
Tapi bukannya mati, Minoru bangkit kembali sebagai Cid, anak kedua dari keluarga bangsawan Kagenou, di dunia lain di mana sihir adalah hal biasa. Dengan kekuatan yang sangat ia inginkan akhirnya berada dalam genggamannya, ia menggunakan julukan “Shadow” dan mendirikan Shadow Garden. Shadow Garden merupakan sebuah kelompok yang tujuannya untuk memerangi Cult of Diablos, sebuah organisasi jahat yang lahir dari imajinasi Cid. Namun, ketika Shadow Garden telah berkembang, tampak semakin jelas bahwa Cult of Diablos itu sebenarnya ada.”