Akun Twitter resmi adaptasi anime dari light novel Tantei wa Mou, Shindeiru memberikan pembaruan. Mereka menyatakan bahwa mereka mendominasi peringkat pertama popularitas di platform dAnime Store.

Mengutip dari dAnime Store, Light Novel Tantei wa Mou, Shindeiru menjadi nomor 1 dalam peringkat harian platform dAnime Store selama 10 minggu berturut-turut. Semua novel masuk dalam TOP 20 peringkat penjualan toko buku TSUTAYA.

Sebuah ilustrasi khusus sebelumnya juga telah rilis untuk memperingati penayangan episode ke-10. Asagi Toosaka adalah desainer yang membuat illustrasi ini. Beliau sebelumnya mengerjakan proyek seperti Girly Air Force dan light novel Buta no Liver wa Kanetsu Shiro.
Serial ini telah mengudara sejak 4 Juli di Jepang dan dikonfirmasi dengan total 12 episode. Anime ini tayang di Indonesia melalui kanal YouTube Muse Indonesia. Di sisi lain, Nigojuu mulai menerbitkan novel Tantei wa Mou, Shindeiru melalui situs web Kakuyomu. Kemudian mulai menerbitkan di atas kertas dengan ilustrasi oleh Umibouzu melalui penerbit Media Factory pada November 2019.
Sinopsis Tantei wa Mou, Shindeiru
Kimizuka Kimihiko adalah magnet krisis. Dari tertangkap basah di TKP hingga tidak sengaja menyaksikan transaksi obat bius, masalah tampaknya menemukan dia di setiap sudut. Jadi, tidak heran jika penerbangannya yang biasa-biasa saja tiba-tiba memasuki keadaan darurat dan sangat membutuhkan seorang detektif di dalam pesawat.
Sayangnya, usahanya untuk menghindari masalah digagalkan oleh seorang gadis cantik berambut perak yang menggunakan codename Siesta. Gadis ini adalah seorang detektif, dia tanpa basa-basi menyeret Kimizuka ke kasing sebagai asistennya.
Kejadian itu menandai awal dari sebuah petualangan di seluruh dunia yang berada di luar imajinasi terliarnya. Mempertaruhkan nyawa mereka, keduanya menjatuhkan organisasi kriminal, mencegah bencana dan menyelamatkan ribuan orang.
Namun tirai perjalanan epiknya ditutup dengan kematian dini Siesta tiga tahun kemudian. Setelah kematiannya, dia menjalani kehidupan normal di sekolah menengah, Kimizuka menghabiskan satu tahun untuk tidak menonjolkan diri. Namun, menurut takdir, seorang gadis dengan kemiripan luar biasa dengan Siesta menabrak hidupnya, mengancam akan merusak hari-hari damainya.