27 Maret lalu, Okina Baba sang penulis novel ringan Kumo desu ga Nani ka? membuka kolom komentar di platform Shousetsuka ni Narou, tempat dia menerbitkan novel web aslinya.
Dalam postingannya, Okina Baba menulis: “Tampaknya feed back dari adaptasi anime cukup penuh sebelum saya menyadarinya. Terima kasih banyak atas komentar Anda! Dua belas episode telah tayang hingga saat ini, dan kami akan istirahat sebelum pemutaran perdana bagian kedua, jadi tolong terus dukung serial ini!“.

Kritikan Tajam Netizen Pada Serial Kumo desu ga Nani ka?
Meskipun Okina Baba memposting pada 27 Maret, baru-baru ini kolom komentar tersebut mulai penuh dengan berbagi kritikan pedas netizen terhadap anime Kumo Desu ga Nani ka.
Berikut beberapa kritikan tersebut:
- Saya suka karya aslinya!, tapi saya benar-benar kecewa dengan naskah dan struktur cerita dalam adaptasi animasinya. Maafkan aku sensei, tapi aku akan berhenti menonton serialnya setelah bagian pertama ini. Namun, saya akan terus menantikan volume baru dari novel dan manga! Baba-sensei, tolong lanjutkan pekerjaan hebatmu!
- Saya telah menikmati adaptasi animasinya, tetapi saya tidak dapat menyangkal bahwa ada banyak bagian yang membuat saya tidak puas dalam hal art dan pengarahannya. Saya pikir karya aslinya lebih menarik, jadi saya berharap akan ada perubahan produksi dan akan ada remake ulang. Sampai episode 21, ada beberapa potongan adegan yang saya harapkan untuk tayang, namun tetap berharap akan ada musim kedua agar penggemar untuk mengetahui karya aslinya.
- Produksi memutuskan untuk memotong banyak adegan dan mengubah narasi sehingga pertempuran melawan Alaba ada di bagian pertama, dan pertempuran dengan Raja Iblis di bagian kedua. Meskipun itu adalah dua Arc, saya pikir itu akan cukup waktu bagi mereka untuk melakukan pengembangan yang layak. Sejujurnya, saya terus menontonnya karena saya penggemar drama aslinya dan pengisi suara Aoi Yuuki.
- Saya benar-benar tidak mengerti, apakah mereka benar-benar memiliki begitu banyak kebebasan untuk mengacaukan cerita Baba-sensei?
- Ada banyak pemotongan dan perubahan pada cerita aslinya, tapi saya pikir itu tak bisa dihindari. Cerita aslinya, yang mencakup banyak elemen misteri, tidak mungkin untuk mendapatkan adaptasi hanya dengan dua cour.
- Kisah-kisah bagian manusia tayang dengan buruk. Tidak hanya dari skrip, tetapi banyak titik fokus pada wajah yang tidak menunjukkan gerakan tubuh, serta banyak titik fokus efek statis tanpa animasi. Saya pernah mendengar istilah “episode terbengkalai” sebagai sesuatu pelarian karena tekanan waktu. Tetapi ada terlalu banyak hal tesebut dalam proyek ini, jadi saya menganggap bahwa studio yang bertanggung jawab bukanlah pilihan yang tepat untuk proyek sebesar ini.
Itulah beberapa kritikan pedas netizen Jepang terhadap serial Kumo desu ga Nani ka? Lantas, bagaimana menurut kamu? Serial ini telah tayang di Jepang sejak 8 Januari dengan total 24 episode. Tayang secara berurutan, pada platform Crunchyroll secara global. Di sisi lain, Okina Baba dan Tsukasa Kiryuu mulai menerbitkan novel ringan pada Desember 2015 melalui penerbit Fujimi Shobo.
Sumber: Yaraon