Jun Maeda, sosok yang dikenal karena beberapa karyanya seperti Charlotte dan Angle Beats! menulis cuitan melalui akun twitter alternya.
Ia menjelaskan ke publik melalui akun alternya, bahwa ia sudah tidak ingin menulis cerita untuk anime.
“Berhenti menulis, pensiun, menyerah dari visual Key, VISUAL ARTS harus menyingkirkan orang ini, dll. Bahkan Tahun Baru dan ulang tahun saya tercekik dengan komentar seperti ini.”
“Tahun Ini sangat berat untuk saya, sehingga saya pikir untuk gantung diri… Saya akan mencoba bertahan sampai bulan Februari tahun depan.”
Sehari kemudian, Jun Maeda menulis tweet yang berisi bahwa ia akan tetap terus menulis lagu, walau tidak lagi menulis cerita untuk anime.
“Mulai sekarang saya hanya akan menulis lagu untuk proyek anime, tidak lebih dari itu.”
“[KAGINADO] dan proyek-proyek lain telah diterima dengan baik, dan Anda dapat menikmati animasi mendatang dari [Summer Pockets] tanpa khawatir.”
“Jika [Heaven Burns Red] menjadi anime, saya akan menyerahkan ke tangan profesional. Saya akan terus membuat karya asli seperti di masa lalu.”
Latar Belakang Jun Maeda
Jun Maeda pertama kali berkolaborasi dengan studio P.A.WORKS untuk memproduksi serial anime Angel Beats! pada tahun 2010.
Lima tahun berselang, Jun Maeda berkolaborasi kembali membuat anime original berjudul Charlotte pada tahun 2015.
Jun Maeda juga mendapat pengakuan karena menulis cerita visual novel yang dikembangkan di perusahaan VISUAL ARTS/key.
Karya visual novelnya meliputi Kanon, AIR, Clannad, dan Little Busters!, yang semuanya telah mendapat adaptasi anime.
Jun Maeda juga menyusun soundtrack untuk semua visual novel yang ia tulis, serta tema musik untuk Angel Beats! dan Charlotte.
Mendapat Kritik yang cukup Keras
Bulan-bulan sebelumnya, Jun Maeda masuk dalam kredit anime original produksi Key, Aniplex dan P.A.WORKS, Kamisama ni Natta Hi (The Day I Became a God).
Serial anime Kamisama ni Natta hi tayang pada musim Gugur-2022 (Oktober-Desember).
Produksi ini mendapat kritikan keras dari beberapa penggemar baik dari dalam maupun di luar Jepang karena dugaan “naskah dekaden”, yang beberapa orang anggap sebagai alasan mengapa ia menonaktifkan jejaring sosialnya untuk sementara waktu.
Sumber: Otakumo