Areatopik – Pelemahan yen Jepang telah membawa dampak signifikan pada Studio Anime, memengaruhi kemampuan produksi dan finansial berbagai Industri Anime. Mata uang yen yang melemah terhadap won Korea dan yuan Cina telah menyebabkan.
Perusahaan-perusahaan asing yang sebelumnya bekerja sama dengan studio anime Jepang kini enggan menerima pesanan dengan harga yang sama. Hal ini memaksa studio untuk memotong keuntungan atau menurunkan biaya produksi.
Seiring melemahnya yen, banyak studio anime harus menghadapi peningkatan biaya bahan baku dan tenaga kerja. Hal ini di perparah oleh kenyataan bahwa sebagian besar material dan teknologi yang di gunakan dalam produksi anime di impor dari luar negeri.
Meskipun yen yang lemah dapat menguntungkan eksportir dengan membuat produk Jepang lebih murah di pasar global. Studio anime seringkali tidak memiliki fleksibilitas untuk meningkatkan harga konten mereka karena kontrak distribusi dan harga yang sudah di tetapkan sebelumnya dengan distributor internasional.
![Kenta berbicara mengenai Pelemahan Yen dan dampaknya terhadap studio anime](https://i0.wp.com/areatopik.com/wp-content/uploads/2024/05/kenta.jpg?resize=1024%2C535&ssl=1)
Kentaro Mizuno, seorang sutradara dan penulis animasi Jepang yang telah membuat kontribusi signifikan di dunia anime. Mengungkapkan kekhawatirannya bahwa jika situasi ini terus berlanjut. Jepang akan kehilangan bakat-bakatnya ke negara lain yang menawarkan kondisi kerja yang lebih baik. Statistik menunjukkan bahwa 90% animator Jepang berhenti dalam tiga tahun pertama karena tekanan kerja dan upah yang rendah. Situasi yang diperparah oleh pelemahan yen.
Situasi ini dapat menyebabkan berkurangnya jumlah produksi anime dan kualitas yang menurun, berdampak langsung pada pengalaman penonton dan keberlangsungan industri secara keseluruhan.
Sumber Nikkei Asia