Pada tanggal 31 Agustus yang lalu, sebuah informasi baru terkait pencemaran nama baik terhadap vtuber telah beredar. Pengadilan Wilayah Osaka merupakan pihak yang mengungkapkan informasi tersebut.
Hakim Ketua Masatoshi Ishimaru mengatakan bahwa siapapun wanita yang memposting video di internet sebagai YouTuber virtual adalah wanita yang “bertindak mengenakan gambar avatar seolah-olah itu adalah kostum.”
Dengan kata lain, pernyataan fitnah yang tertuju terhadap alter ego yang komputernya hasilkan juga mencemarkan nama baik wanita tersebut, Ishimaru menyimpulkan.
Wanita itu memposting video sebagai YouTuber virtual, atau VTuber, tetapi menyembunyikan nama asli dan wajahnya dari publik. Akun Twitter-nya populer, memiliki lebih dari satu juta pengikut.
Menurut putusan itu, mereka tidak akan menyebutkan nama dari wanita tersebut. Namun wanita tersebut memposting pesan yang meremehkan pada Mei 2021 di forum online gratis yang dibuat untuk berbicara tentang wanita yang ia remehkan. Pesan-pesan itu termasuk:
- “Dia tidak bisa ditolong karena dia idiot,” dan
- “Dia belum dewasa secara mental karena dia tidak punya ibu.”
Kemudian wanita yang mendapat cemoohan tersebut mengajukan gugatan terhadap penyedia layanan internet. Ia mengklaim bahwa postingan tersebut merusak reputasinya. Wanita tersebut juga menuntut penyedia layanan tersebut mengungkapkan identitas individu yang memposting pesan tersebut.
Penyedia internet berpendapat bahwa pesan tersebut “mungkin tertuju pada avatar tetapi tidak pada wanita itu.”
Pengadilan mengatakan bahasa dan perilaku avatar berasal dari keunikan wanita itu sendiri dan mencerminkan pengalamannya.
Wanita itu telah melakukan tindakan ekspresi melalui avatar, kata pengadilan.
“Bahkan jika penghinaan mengarah pada avatar di permukaan, dapat kita kenali bahwa itu otomatis tertuju pada orang yang bekerja sebagai avatar, jadi wanita itu adalah pihak yang mendapat fitnah,” kata pengadilan.
Pengadilan Wilayah Tokyo membuat keputusan serupa pada Maret tahun ini dalam kasus pencemaran nama baik yang melibatkan YouTuber virtual.