Halo Minna-san, apa kabar kalian semua? Pada kesempatan ini, saya akan mengulas salah satu anime dengan cerita yang cukup dekat dengan banyak orang, yaitu Blue Period.
Blue Period membawakan cerita yang cukup dekat dengan orang-orang yang sedang ragu untuk menentukan apa yang akan dilakukan di masa depan.
Lalu apakah animenya bagus? Berikut saya review Blue Period dari sudut pandang saya yang belum membaca manganya:


Tentang Blue Period
Siswa sekolah menengah tahun kedua Yatora Yaguchi adalah berandalan dengan nilai bagus, tetapi tidak termotivasi untuk menemukan panggilan hidupnya yang sebenarnya.
Yatora menghabiskan hari-harinya dengan bekerja keras untuk mempertahankan posisi akademisnya sambil bergaul dengan teman-temannya yang sama-sama tidak ambisius.
Namun, di balik sikapnya yang riang, Yatora tidak menikmati aktivitas apa pun dan berharap dia bisa menemukan sesuatu yang lebih memuaskan.
Sambil merenungkan kesulitannya, Yatora mendapati bahwa ia menatap pemandangan Shibuya yang semarak.
Tidak dapat mengungkapkan perasaannya tentang pemandangan yang luar biasa menakjubkan itu, dia mengambil kuas, berharap pikirannya akan tersampaikan di atas kanvas.
Setelah menerima pujian atas karyanya, kegembiraan yang dia rasakan mengirimnya dalam perjalanan untuk memasuki Universitas Seni Tokyo yang sangat kompetitif—sekolah yang hanya menerima satu dari setiap 200 pelamar.
Menghadapi rekan-rekan berbakat, kurangnya pemahaman tentang seni rupa, dan perjuangan untuk mendapatkan persetujuan orang tuanya, Yatora dihadapkan pada banyak kesulitan.
Dengan harapan mengamankan salah satu dari lima tempat bergengsi dalam program pilihannya, Yatora harus menunjukkan bahwa pengalamannya tidak mendefinisikan dirinya.
Cerita yang Sangat Relateable
Hal yang paling menarik, yang terus menyentuh perasaan saya setiap menonton animenya adalah ceritanya. Relateable, relatable, dan sangat relatable.
Kisah tentang pilihan masa depan; Kisah tentang pilihan orang tua yang berlawanan dengan kita; Tentang kesulitan ekonomi yang membuat kita sulit melakukan sesuatu; Tentang kita yang melihat orang lain yang lebih hebat dari kita dan membuat kita jatuh karena itu.
Blue Period menyampaikan semua hal tersebut dengan sangat baik.
Anime ini sangat keras menggambarkan elemen pencarian jati diri dari para karakternya. Semua karakter memiliki masalahnya masing-masing yang juga mungkin relatable bagi beberapa dari kalian yang menontonnya.
Ya, mungkin memang tidak semua permasalahan karakternya berhasil direpresentasikan dengan baik di animenya, namun untuk karakter utamanya, sangat baik menurut saya.
Tema yang dibawakan pun tidak kalah uniknya. Dengan membawa tema seni terutama seni lukis yang memang jarang kita temukan dalam dunia anime membuat anime ini memiliki kespesialannya tersendiri.
Untuk kalian yang juga sedang menghadapi hal-hal yang sama, terutama jika kalian pusing memikirkan masa depan dan masih mencari jati diri, cobolah tonton anime ini.

Namun Art dan Animasinya…
Terlepas dari ceritanya yang sangat menarik dan dibuat dengan cukup baik, namun memang anime ini tidak terlepas dari kekurangannya.
Mungkin cukup terdengar aneh untuk sebuah anime yang membawakan tema seni memiliki kekurangan dalam hal yang berhubungan dengan seni juga, namun memang sayangnya itu adalah kenyataan.
Animasi dan art yang ada di animenya kadang kurang tereksekusi dengan baik dan tidak konsisten.
Namun selama saya menonton sih hal-hal tersebut tidak terlalu mengganggu jalan cerita maupun keseruan animenya.
Hanya saja memang kadang saya merasa aneh saat tiba-tiba melihat artnya menjadi kurang konsisten.
Namun untungnya core dari animenya yaitu lukisan masih berhasil tergambarkan dengan baik. Lukisan-lukisan yang ada di animenya dapat tersampaikan dengan kuat pada para penontonnya.

Musik dan Suara
Untuk musik dan suaranya sendiri sih tidak perlu banyak komentar. Musik dan suara yang digunakan sudah berada di standarnya untuk sekelas anime musiman.
Tidak ada yang terlalu spesial, namun juga tidak buruk sama sekali.
Lagu opening dan endingnya pun juga enak untuk didengarkan. Dengan lagu opening yang dinyanyikan oleh Omoinotake dengan judul EVERBLUE dan lagu ending yang dinyanyikan oleh mol-74 dengan judul Replica.
Kesimpulan Review Blue Period
Secara keseluruhan, jika kalian mencari sebuah anime drama, terutama jika kalian tertarik dengan dunia kesenian, anime ini sangat saya rekomendasikan untuk kalian tonton.
Terlebih lagi, jika kalian sedang berada di masa pencarian jati diri, anime ini akan sangat terasa dekat dengan kalian dan sangat saya rekomendasikan untuk kalian tonton.

Ingin Menonton?
Bagi kalian yang tertarik untuk menonton anime Blue Period, kalian bisa menontonnya di dan hanya di Netflix untuk penontonan secara legal.
Karena memang anime ini merupakan anime yang haknya dibeli eksklusif oleh Netflix untuk penayangannya secara global.
Sekian review Blue Period dari saya, maaf jika ada kesalahan kata dan sampai jumpa di review saya yang selanjutnya!
Ulasan/Review dari
Blue Period
Secara keseluruhan, jika kalian mencari sebuah anime drama, terutama jika kalian tertarik dengan dunia kesenian, anime ini sangat saya rekomendasikan untuk kalian tonton.
Pro
- Tema yang unik yaitu seni lukis
- Cerita yang sangat relatable untuk banyak orang
- Lukisan dibuat dengan meninggalkan kesan yang cukup kuat
- Musik dan suara yang enak dan on-point
Kontra
- Artnya sedikit tidak konsisten
- Beberapa karakter kurang tergali lebih dalam