Setelah sebelumnya pemerintah Rusia melarang penayangan film anime ikonik Akira, kali ini kabar serupa kembali mencuat. Pemerintah Rusia rupanya memulai kebijakan untuk memblokir lebih banyak akses ke konten budaya Jepang. Salah satunya yaitu Live-Action pertama Shingeki no Kyojin (Attack on Titan). Pasalnya, larangan tersebut guna untuk melindungi kalangan anak-anak.

Alasan Pelarangan oleh Pemerintah Rusia
Menurut sebuah publikasi Telegram resmi United Press Service dari Pengadilan St. Petersburg, tepat pada 7 Juli lalu, pemerintah membuat suatu pernyataan. Mereka menyatakan terkait pelarangan beberapa film dan serial animasi Jepang.
Film tersebut yaitu, Live-Action pertama Shingeki no Kyojin (Attack on Titan). Film animasi Mortal Kombat Legends: Scorpion’s Revenge dan serial Happy Tree Friends. Serta dua film animasi lainnya, yaitu Dante’s Inferno: An Animated Epic dan Dead Space: Downfall, berdasarkan video game Visceral Games.
Larangan penayangan film tersebut dengan alasan “karena kepedulian terhadap kesejahteraan pemuda negara“. Lebih lanjut, mereka memaparkan:
“Adegan kekejaman ekstrem dalam kartun, seni bela diri berdarah, pemotongan tubuh, elemen kanibalisme, mirip dengan sinar-X dari tulang dan organ yang rusak, pemandangan malam yang gelap dengan cat warna merah darah, dan adegan cabul”
Selain itu, para ahli turut mengungkapkan tentang Mortal Kombat Legends: Scorpion’s Revenge. “Menonton kartun dapat memiliki efek motivasi pada perilaku agresif, serta dapat melukai diri sendiri”
Selanjutnya, mengenai “Shingeki no Kyojin – Bagian 1“, yang secara keliru pihak pengadilan menyebutnya sebagai “Akhir Dunia” mengingat novelisasi kedua film tersebut. Para ahli mengungkapkan bahwa:
“Film itu mencakup adegan-adegan yang menggambarkan kekejaman, seperti raksasa telanjang menghancurkan orang dan mereka melahapnya, mereka melahap anak-anak, seperti sungai-sungai yang bertumpah darah, sebelum adegan terakhir film itu, keadaan pikiran yang menyedihkan dari ketidakberdayaan dan keputusasaan menggantung di atasnya.
Konsumsi film ini oleh anak di bawah umur dapat merusak kesehatan mental dan perkembangan spiritual dan moral anak, serta pembentukan reaksi fobia di dalamnya,” tambah mereka.

Kemudian mencuat suatu spekulasi, bahwasanya keputusan pengadilan St. Petersburg tampaknya hanya menargetkan media tertentu saja. Seperti, situs bajakan yang biasanya memberikan akses tanpa melakukan verifikasi usia apa pun.
Namun, seperti yang ditunjukkan oleh outlet Rusia GameMag, larangan ini telah menyebabkan layanan streaming Rusia, Kinopoisk HD , menghapus seri berlisensi resmi. Seperti Tokyo Ghoul, dari katalog penayangannya setelah distribusinya dilarang oleh keputusan pengadilan sebelumnya.
Sumber: Bounding into Comics