Portal Jepang BIGLOBE melaporkan bahwa serial live-action Ultraman Taiga dan anime Kamisama ni Natta Hi, telah mengalami pemblokiran dari layanan distribusi di Tiongkok.
Hingga saat ini, penghapusan judul-judul tersebut belum memiliki alasan yang jelas.

Laporan itu juga mencantumkan bahwa serial animasi lain yang diproduksi di China juga hilang. Walau belum ada alasan yang jelas, tampaknya sudah banyak orang yang berpendapat bahwa alasan mereka melakukan in adalah untuk melindungi anak-anak dan para remaja negara itu.
Pada tanggal 24 September, seri tokusatsu ke 31 dalam franchise Ultraman, berjudul “Ultraman Taiga” benar-benar menghilang dari platform distribusi China.
Akibat hal tersebut, banyak orang di internet mulai mempertanyakan apa yang terjadi hingga mengeluarkan larangan seperti itu.
Distribusi china yang mereka maksud adalah Tencent Video, YOUKU, iQiyi atau Bilibili. Menurut laporan media China, keputusan tersebut menanggapnya sebagai penyesuaian internal.
Alasan Pemblokiran Ini
Selain serial “Ultraman Taiga”, anime “Kamisama ni Natta Hi ” karya P.A.WORKS, dan banyak animasi nasional lainnya juga telah terblokir di situs distribusi.
Banyak hal yang membuat yakin bahwa hal ini pemerintah lakukan karena dampaknya terhadap mentalitas anak-anak dan remaja di China.
Pada April 2021, sebuah laporan dari Komite Provinsi Jiangsu untuk Perlindungan Hak dan Kepentingan Konsumen di China juga telah terbit.
Mereka mengatakan ada 1.465 masalah dengan 21 film animasi dan program anak-anak yang memprovokasi kekerasan, kejahatan dan perilaku berbahaya.
Di antara seri yang tercantum dalam laporan tersebut adalah karya populer seperti Ultraman Taiga, serial animasi Detektif Conan dan Boonie Bears, serta serial tv populer The Magician dan Bapa Surgawi.
Pada saat pengumuman, surat kabar Xinhua Daily mengutip contoh spesifik dari seluruh negeri. Seperti kecelakaan fatal di mana seorang anak meniru serial animasi.
Ultraman Taiga adalah favorit masa kecil dari generasi muda saat ini, dan tetap populer di kalangan anak-anak saat ini.
Itulah sebabnya artikel yang terbit tentang ketidaktersediaan serial ini sangat populer. Sehingga menarik lebih dari 450.000 komentar, dengan banyak orang mengklaim bahwa tuduhan pemerintah terhadap serial tersebut salah.
“Jika orang tua yang tidak bisa mendisiplinkan anak-anaknya dibiarkan menyalahkan kartun, itu akan menjadi masalah yang tidak ada habisnya,” sebagian besar setuju.
Sumber: BIGLOBE