Bulan lalu, pengguna Twitter dengan akun @best_mane5 menjadi tren. Hal ini terjadi setelah ia membagikan video menarik. Video tersebut menampilkan seorang cosplayer sebagai karakter Power dari franchise Chainsaw Man melakukan tendangan di area selangkangan. Anehnya, pria tersebut terlihat menikmatinya.

Peristiwa ini menimbulkan obrolan tentang kecenderungan beberapa penggemar otaku untuk menikmati tindakan yang melibatkan rasa sakit pada karakter perempuan yang menggemaskan. Mari kita periksa lebih lanjut tentang konten video yang menjadi tren ini.
Dalam video tersebut, cosplayer Power terlihat melakukan tendangan pada subjek tersebut. Namun subjek tersebut kemudian meminta dia untuk melakukannya lebih keras, sehingga Power mengulanginya dua kali lagi.
Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, kami menemukan bahwa pelaku di video ini adalah seorang pengguna media sosial bernama “Derpmang”. Biasanya, dia muncul di konvensi anime mengenakan kostum dan memiliki penampilan yang khas seperti “neckbeard”.
Apa Itu Neckbeard?
Istilah “neckbeard” merupakan sebutan merendahkan dalam bahasa Inggris untuk menggambarkan pria dewasa atau remaja dengan karakteristik seperti kekurangan keterampilan sosial, tingkah laku buruk, atau kepalsuan. Secara khusus, istilah ini terkait dengan gaya rambut di bagian leher yang khas. Secara umum, istilah ini banyak orang pakai untuk merujuk pada stereotip pengguna Internet yang terkesan acak-acakan dan mungkin memiliki kelebihan berat badan.
Namun, insiden dengan cosplayer Power ini bukanlah yang pertama kali melibatkan perilaku semacam ini. Di platform YouTube, terdapat berbagai kompilasi video serupa yang diunggah oleh pengguna (beberapa di antaranya merekam adegan tersebut sendiri, sedangkan yang lainnya melibatkan teman atau orang lain di konvensi). Sayangnya, akun media sosial mereka saat ini tidak aktif karena beberapa alasan.
Meskipun fenomena ini mencuri perhatian sementara di dunia maya, penting untuk mengingatkan bahwa tindakan semacam itu tidak mewakili semua penggemar otaku. Sebagian besar komunitas otaku tetap menghargai dan menghormati karakter-karakter yang mereka sukai dalam batas-batas yang sehat dan menghormati privasi cosplayer. Kami berharap agar tindakan semacam ini tidak menjadi norma dan diimbangi dengan penghargaan yang pantas terhadap karya dan upaya para cosplayer yang berdedikasi.