Akun Twitter resmi film Fate/Grand Order ungkap video promosi kedua untuk film keduanya yang berjudul Fate/Grand Order: Shinsei Entaku Ryouiki Camelot: Paladin: Agateram. Video tersebut mengungkapkan bahwa pemutaran perdana akan dilakukan di Jepang pada 8 Mei.
Film pertamanya berjudul Fate/Grand Order: Shinsei Entaku Ryouiki Camelot: Wandering: Agateram yang telah dibuka di bioskop Jepang pada 5 Mei, setelah diundur dari tanggal rilis aslinya yang awalnya dijadwalkan pada 15 Desember lalu karena pandemi COVID-19.
Terakhir, proyek film ini mengadaptasi cerita “Dai Roku Tokuiten Shinsei Entaku Ryouiki: Camelot” dari game smartphone yang dirilis oleh Aniplex di Jepang pada musim panas 2015. Game tersebut mendapatkan rilis dalam bahasa Inggris untuk wilayah Amerika Serikat dan Kanada pada Juni 2017.

Pemeran suara
- Maaya Sakamoto sebagai Leonardo da Vinci.
- Ayako Kawasumi sebagai Fou.
- Takahiro Mizushima sebagai Gawain.
- Miyuki Sawashiro sebagai Mordred.
- Ryotaro Okiayu sebagai Lancelot.
- Kouki Uchiyama sebagai Tristan.
- Hiroki Yasumoto sebagai Agravain.
- Takehito Koyasu sebagai Ozymandias.
- Minami Tanaka sebagai Nitocris.
- Mikako Komatsu sebagai Genjou Sanzo.
- Satoshi Tsuruoka sebagai Arash.
- Tetsu Inada sebagai Hasan Cursed Arm.
- Sayaka Senbongi sebagai Hassan of Serenity.
- Kenichi Suzumura sebagai Romani Archaman.
Tim produksi
- Kei Suezaw menyutradarai film pertama di studio Signal.MD, sementara Kazuto Arai menyutradari film kedua di studio Production IG.
- Takashi Takeuchi bertanggung jawab atas desain karakter sementara, Mieko Hosoi bertanggung jawab atas pengarahan animasinya.
- Keita Haga dan Hideyuki Fukasawa sebagai komposer musik.
- Ukyou Kodachi (Boruto: Naruto Next Generations, Lord El-Melloi II Sei no Jikenbo: Rail Zeppelin Grace Note, Chaos Dragon: Sekiryuu Seneki) sebagai penulis naskah untuk film pertama.
Sinopsis Umum Fate / Grand Order
Cerita utama “Part 1” dari video game tersebut, yang kemudian mendapat judul “Observer on Timeless Temple”, terdiri dari tujuh bab dan tujuh tahapan sejarah manusia. Ini adalah bagian dari dunia yang bercabang yang dihasilkan dari garis waktu yang terbagi sebelum cerita “Menara Jam 2015” karena tindakan Lev Lainur Flauros. Jika dia mengakhiri hidupnya seperti di “Clock Tower 2015” aslinya, dunia berjalan normal, tapi Fate / Grand Order ternyata dia tidak bunuh diri.
Ceritanya menceritakan upaya Organisasi Keamanan Chaldea untuk memulihkan Akal Sehat Manusia dengan memusnahkan Holy Grails yang menopang singularitas kronologis yang mengganggu kelangsungan sejarah manusia dan berkontribusi pada Insinerasi Insinerasi Ordo Manusia. Ini dikenal sebagai Grand Order, “Perang Cawan Suci yang terbesar”.
Sumber : Twitter