Platform Netflix telah resmi mencantumkan film Violet Evergarden: The Movie pada katalog globalnya pada 13 Oktober. Tanggal tersebut adalah tanggal yang sama dengan tanggal perilisan Blu-ray/DVD di Jepang. Walaupun perilisannya sempat mengalami penundaan dari rencana awal rilis Agustus.
Film ini tayang di bioskop Jepang pada 18 September 2020. Film ini juga menempati posisi kedua teratas dalam pendapatan kotor mingguan pada akhir pekan pada pembukaannya. Ini adalah film animasi pertama (selain kompilasi) yang juga tayang dalam konsep Dolby Cinemas, dengan pembukaannya untuk umum pada 13 November di Jepang.
Sedangkan untuk di Indonesia, penayangan film Violet Evergarden: The Movie sendiri dimulai pada tanggal 3 Maret 2021. Tentu saja dengan beberapa kali Special Screening di beberapa kota yang berbeda. Film ini dibawakan oleh Feat Pictures selaku distirbutor dan tayang pada 3 panel rangkaian bioskop Indonesia. CGV Cinemas, Cinepolis, dan XXI.

Tim produksi
- Taichi Ishidate (Kyoukai no Kanata, Musaigen no Phantom World, Violet Evergarden (TV)) menyutradarai film fitur di studio Kyoto Animation, bekerja sama dengan Haruka Fujita.
- Reiko Yoshida (Ao no Kanata no Four Rhythm, Girls und Panzer, High School Fleet) menulis skenarionya.
- Akiko Takase bertanggung jawab atas desain karakter.
- Evan Call (Josee to Tora to Sakana-tachi, Kono Yo no Hate de Koi wo Utau Shoujo YU-NO, Senki Zesshou Symphogear GX) bertanggung jawab atas komposisi soundtrack.
Violet Evergarden: Sinopsis Film
Beberapa tahun telah berlalu sejak akhir Perang Besar, ketika pembangunan menara radio di Leidenschaftlich berlanjut, telepon akan segera menjadi lebih relevan.
Hal ini menyebabkan penurunan permintaan untuk “Boneka Memori Otomatis.” Meski begitu, Violet Evergarden terus mendapatkan ketenaran setelah sukses konsisten menulis surat.
Namun, terkadang satu-satunya hal yang Anda idamkan adalah satu hal yang tidak muncul. Violet Evergarden: The Movie mengikuti Violet saat dia terus memahami konsep emosi dan arti cinta.
Pada saat yang sama, dia mengejar secercah harapan bahwa pria yang pernah mengatakan kepadanya, “Aku mencintaimu,” masih bisa hidup bahkan setelah bertahun-tahun berlalu.