Adaptasi anime dari manga The Idolmaster Cinderella Girls: U149 telah tayang perdana pada tanggal 6 kemarin, yang merupakan kisah spin-off baru dari The Idolmaster Cinderella Girls, di mana para idol merupakan ‘Loli’.
Namun, kehadiran para loli yang banyak di serial ini pastinya menjadi topik yang menarik di kalangan fans Idol, terutama di Jepang. Salah satu platform populer, Niconico, menayangkan episodenya sesuai jadwal dan fans dapat memberikan komentar yang membuat teks mereka muncul di layar selama transmisi (Siapa pun dapat menonaktifkan fitur ini dalam layarnya).
Hal ini memungkinkan berbagai screenshot yang menangkap komentar yang cukup aneh dari para fans Jepang yang ‘sangat menikmati’ penayangan perdana anime ini, yang sepertinya merupakan para lolicon.
- “Saya senang lahir di negara ini.”
- “Gadis-gadis ini sangat imut.”
- “Ya ampun, saya pikir saya akan berubah menjadi lolicon.”
- “Wah, jumlah penonton yang berkumpul hari ini sungguh luar biasa.”
- “Jumlah lolicon yang terkumpul sangat mengesankan.”
- “Wow, saya melihat banyak loli di sini.”
- “Episode ini menunjukkan kepada saya hobi baru saya”
- “Jumlah penonton di sini mengkhawatirkan, terlalu banyak lolicon”
- “Saya merasa baik. Mungkin sepanjang hidup saya, saya adalah seorang lolicon.”
- “Gadis-gadis ini sangat imut, aku mencintai mereka.”
- “Era loli telah kembali!”
- “Aku tidak bisa menahannya, aku menyukai ini.”
Tentu saja, komentar tidak hanya datang dari forum Jepang. Beragam opini pun bermunculan di media sosial:
- “Sangat menyenangkan melihat fandom barat menjadi gila karena seorang loli menyebut mereka ‘lolicon’ hanya karena menonton serial ini.”
- “Saya bukan seorang lolicon dan baru satu episode yang rilis, tetapi karena berbagai alasan anime ini menjadi adaptasi terbaik dari The Idolmaster hingga saat ini.”
- “Ya Tuhan, kasihanilah jiwaku, terima kasih telah membiarkanku hidup di masa U149.”
- “Hal itu membuat saya marah melihat orang mengatakan bahwa The Idolmaster Cinderella Girls: U149 adalah anime untuk orang sakit hanya karena idolnya adalah loli.”
Sumber: Yaraon!
