Film buatan Makoto Shinkai, Suzume no Tojimari, menempati posisi keempat dalam daftar film anime paling sukses sepanjang masa, menggusur One Piece: Red ke posisi kelima yang rilis tahun lalu.
Suzume no Tojimari menempati peringkat 20 dalam kategori ‘Top Movies’ dalam website MyAnimeList.

Dengan lebih dari US$256,18 juta (Sekitar Rp 3,76 Trilliun), Suzume no Tojimari merupakan film anime tersukses keempat sepanjang masa.
Sebagian besar berkat pasar China, di mana film tersebut sudah mencapai US$104,89 juta (Sekitar 1,54 Trilliun), film Jepang pertama yang mencapai angka ini, dan US$107,44 juta (Sekitar 1,58 Trilliun) di Jepang.
Pasar film terbesar bisa berpindah dari Jepang ke China untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Suzume no Tojimari juga telah meningkatkan pendapatannya di Korea Selatan menjadi US$34 juta (Sekitar Rp 500 Miliyar) dan Taiwan sebesar US$7 juta (Sekitar Rp 102 Miliyar).
Keduanya adalah angka yang mengesankan bagi kedua negara. Selain itu, film berikutnya yang harus dilampaui Suzume no Tojimari dalam daftar sejarah adalah kakak perempuannya, Kimi no Na wa (Your Name), dengan US$380 juta (Sekitar Rp 5,57 Trilliun), dengan bantuan pasar Barat.

Film ini tayang perdana pada 11 November di bioskop-bioskop Jepang, di bioskop-bioskop benua Amerika 13 April kemarin, dan Crunchyroll akan segera mengumumkan penayangan di Platform Streamingnya.
Tim produksi:
- Makoto Shinkai (Kimi no Na wa, Tenki no Ko) sebagai sutradara.
- Masayoshi Tanaka (Kimi no Na wa, Tenki no Ko) sebagai desainer karakter dan Kenichi Tsuchiya (Kimi no Na wa, Tenki no Ko) sebagai sutradara animasi.
- Takumi Tanji (Kimi no Na wa, Kotonoha no Niwa) sebagai art director.
- CoMixWave Films yang memproduksi, dengan STORY Inc. memproduksi dan TOHO mendistribusikan film tersebut di Jepang dan menjualnya ke luar negeri.
Sinopsis Suzume no Tojimari:
“Dalam perjalanannya ke sekolah suatu hari, Suzume Iwato menemukan Souta Munakata, seorang pemuda yang mencari daerah terlantar. Suzume itu mengarahkan Souta ke reruntuhan terdekat, tetapi karena rasa penasarannya, ia sendiri memutuskan untuk pergi ke tujuan yang sama.
Sesampainya di sana, Suzume menemukan sebuah pintu yang berdiri sendiri yang diluar nalar, tetapi ia tidak bisa masuk. Sebuah batu aneh tergeletak di tanah di dekatnya yang lalu berubah menjadi makhluk seperti kucing dan kabur saat Suzume mengangkatnya. Tiba-tiba ketakutan, ia kembali ke sekolahnya, tidak menyadari bahwa tindakannya membiarkan pintu terbuka akan memiliki konsekuensi.
Dengan dirilisnya ‘batu kunci’, kejahatan di alam semesta lain dengan bebas melarikan diri dan menimbulkan kekacauan di Jepang. Bermaksud untuk memperbaiki kesalahannya, Suzume bergabung dengan Souta, yang tujuan sebenarnya adalah mencegah kejahatan membusuk dengan menemukan dan mengunci semua pintu yang terbuka sebelum Jepang hancur.”
Sumber: Crunchyroll