Komi-san wa, Komyushou desu akan melakukan sebuah kolaborasi dengan sebuah produk lotere di Jepang. Kolaborasi ini akan terealisasi dalam bentuk undian produk yang akan tersedia pada tanggal 22 April hingga 9 Juni.
Perlu Anda ketahui, produk ini hanya akan beredar di toko serba ada di Jepang, dengan harga tiket 690 yen (sekitar Rp.78.000 ).
Dasar dari produk ini adalah ilustrasi asli dari karakter dari anime tersebut yang berpura-pura menjadi anggota band musik di dalam sekolah. Shouko Komi , Hitohito Tadano , Najimi Osana , Omoharu Nakanaka , dan Ren Yamai merupakan bintang dari produk tersebut.
Produk yang kolaborasi ini tawarkan antara lain adalah jam, wallpaper, dudukan akrilik, ilustrasi cetak, dan medali logam.
Musim pertama tayang selama musim Gugur-2021 (Oktober-Desember) dan memiliki dua belas episode. Sedangkan musim kedua akan tayang perdana April mendatang.
Platform Netflix menayangkan episode-episode tersebut dua minggu setelah penayangannya di Jepang, dengan judul Komi-san Can’t Communicate.
Di sisi lain, Tomohito Oda mulai menerbitkan manganya pada Mei 2016 melalui majalah Weekly Shonen Sunday milik Shogakukan.
Pemeran suara
- Aoi Koga (Kaguya Shinomiya dalam Kaguya-sama: Love is War) sebagai Komi Shouko.
- Gakuto Kajiwara (Asta di Black Clover) sebagai Hitohito Tadano.
- Rie Murakawa (Ram di Re: Zero kara Hajimeru Isekai Seikatsu) sebagai Najimi Osana.
Tim produksi
- Ayumu Watanabe bertanggung jawab atas pengawasan penyutradaraan, sementara Kazuki Kawagoe (Beyblade Burst God, Beyblade Burst GT) bertanggung jawab sebagai penyutradaraan anime di studio OLM (Pokemon, Kenpuu Denki Berserk, Utawarerumono).
- Deko Akao(3D Kanojo, Akagami no Shirayuki-hime, Hige wo Soru. Soshite Joshikousei wo Hirou, Nazo no Kanojo X) bertanggung jawab atas penulisan dan pengawasan naskah.
- Atsuko Nakajima (Bungou to Alchemist: Shinpan no Haguruma, Princess Princess, Sakamoto Desu ga? ) bertanggung jawab atas desain karakter.
Sinopsis Komi-san Can’t Communicate
Pada hari pertamanya menghadiri Akademi Swasta Itan, Shouko Komi segera menerima perhatian dan popularitas yang luar biasa karena kecantikannya dan keanggunannya. Itulah sebabnya dia dianggap sebagai dewi oleh teman-temannya.
Namun, hanya Hitohito Tadano, seorang siswa biasa yang duduk di sebelahnya di kelas, yang dapat menemukan bahwa di balik apa yang diyakini orang lain, Komi sebenarnya memiliki masalah serius dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Tadano kemudian memutuskan untuk membantunya mewujudkan mimpinya mendapatkan seratus teman.