Kolaborasi baru dengan franchise Gotoubun no Hanayome (The Quintessential Quintuplets) masih terus berlanjut. Kini giliran kompleks perbelanjaan Shinjuku Marui yang mengumumkan sebuah kolaborasi dengan franchise kembar 5 Nakano.
Tidak tanggung-tangung, peluncuran kolaborasi ini juga memiliki judul sendiri, yaitu: Gotoubun no Hanayome – POP UP SHOP di Shinjuku Marui Archive Vol.6. Seperti biasa, sebuah Ilustrasi kolaborasi yang berdasar pada kelima gadis ini juga telah meluncur.

Kolaborasi dari toko ini akan tersedia pada tanggal 1 hingga 18 Oktober tahun ini. Kemudian toko tersebut juga akan menawarkan berbagai produk berdasarkan ilustrasi kembar 5 dari Gotoubun no Hanayome pada kolaborasi ini.
Produk yang mereka tawarkan antara lain adalah wallpaper dalam ukuran B2 (500 × 707 mm), folder plastik dengan ilustrasi, stand akrilik, tas selempang, gantungan kunci dengan ilustrasi chibi, medali logam, t-shirt hitam putih, kaus, dan produk lainnya.

Sinopsis Gotoubun no Hanayome
Fuutarou Uesugi adalah siswa SMA yang luar biasa, tetapi dia menjalani kehidupan yang sulit. Kepribadiannya yang jauh dan sifatnya yang kesepian telah membuatnya tidak memiliki teman, dan ayahnya berhutang.
keluarganya terpaksa berjuang untuk bertahan hidup. Suatu hari, saat istirahat makan siang, Uesugi berdebat dengan seorang siswi pindahan yang telah mengklaim tempat duduknya di kantin, yang menyebabkan mereka berdua tidak menyukai satu sama lain.
Pada hari yang sama, ia dapat kesempatan emas untuk melunasi hutang keluarganya dari pekerjaan les privat untuk putri keluarga kaya, dengan gaji 5x lipat dari harga pasar. Dia menerima lamaran itu, tetapi ngeri mengetahui bahwa kliennya, Itsuki Nakano, adalah gadis yang dia hadapi sebelumnya!
Setelah gagal mencoba untuk minta izin Itsuki, Uesugi menemukan bahwa masalahnya tidak berakhir di situ. Itsuki sebenarnya adalah kembar lima, jadi harus mengajari saudara juga: Miku, Yotsuba, Nino, dan Ichika.
Uesugi mendapat ancaman kegagalan yang sangat nyata. Setelah itu kembar 5 itu tidak mau berurusan dengannya. Namun, mata pencaharian keluarganya dipertaruhkan. Maka Uesugi terus maju dan teguh dalam tekadnya untuk menyingkirkan para saudari dari kebencian untuk belajar dan berhasil membawa mereka untuk lulus.