Sepertinya saudari kembar 5 tidak henti-hentinya mendapat proyek kolaborasi. Kali ini telah beredar pengumuman di situs resmi jaringan toserba Jepang Lawson, akan berkolaborasi dengan Kembar 5.
Kolaborasi Lawson ini akan mulai pada 21 September di Jepang. Kolaborasi tersebut mencakup peluncuran produk yang berbeda, yang akan dikirimkan sebagai hadiah dalam pembelian produk bagi yang berpartisipasi.

Selain itu, produk seperti gantungan kunci karet (660 yen/Rp. 85.000), satu pak 5 folder plastik dengan ilustrasi (1.650 yen/ Rp.215.000) dan dudukan akrilik dari masing-masing karakter (1.650 yen / Rp.215.000) juga akan mereka tambahkan ke katalog.
Produk kembar 5 ini akan tersedia untuk waktu yang terbatas. Dengan kata lain, tidak akan ada stok tambahan apabila stok ini habis di masing-masing cabang Lawson.





Sinopsis Gotoubun no Hanayome
Fuutarou Uesugi adalah siswa SMA yang luar biasa, tapi dia menjalani kehidupan yang sulit. Kepribadiannya yang jauh dan sifatnya yang kesepian telah membuatnya tidak memiliki teman, dan ayahnya berhutang.
keluarganya terpaksa berjuang untuk bertahan hidup. Suatu hari, saat istirahat makan siang, Uesugi berdebat dengan seorang siswi pindahan yang telah mengklaim tempat duduknya di kantin, yang menyebabkan mereka berdua tidak menyukai satu sama lain.
Pada hari yang sama, ia dapat kesempatan emas untuk melunasi hutang keluarganya dari pekerjaan les privat untuk putri keluarga kaya, dengan gaji 5x lipat dari harga pasar. Setelah menerima pekerjaan itu, ia mengetahui bahwa kliennya, Itsuki Nakano adalah gadis yang dia hadapi sebelumnya!
Setelah gagal mencoba untuk minta izin Itsuki, Uesugi menemukan bahwa masalahnya tidak berakhir di situ. Itsuki sebenarnya adalah kembar lima, jadi harus mengajari saudara juga: Miku, Yotsuba, Nino, dan Ichika.
Uesugi mendapat ancaman kegagalan yang sangat nyata. Setelah itu kembar 5 itu tidak mau berurusan dengannya. Namun, mata pencaharian keluarganya dipertaruhkan.
Maka Uesugi terus maju dan teguh dalam tekadnya untuk menyingkirkan para saudari dari kebencian untuk belajar dan berhasil membawa mereka untuk lulus.