Film Gototubun no Hanayome sudah tayang di bioskop Jepang sejak tanggal 20 April 2022. Sebagai bagian dari siaran pers, telah beredar laporan mengenai jumlah tiket yang sudah terjual untuk film ini. Menurut laporan siaran pers, film ini telah menjual lebih dari 390 juta yen (sekitar 44 miliar rupiah).
Film ini akan mengakhiri kisah tentang lima bersaudara Nakano, dan telah tayang di 108 bioskop Jepang sejak 20 Mei 2022. Dilansir oleh Anime News Network, film Gototubun no Hanayome telah menjual sekitar 260.000 tiket. Ini menempatkan film ini di tempat kedua pada box office Jepang.
Masato Jinbo adalah sosok yang menyutradarai film ini. Studio Bibury Animation adalah studio yang bertanggung jawab atas penayangan film ini. Sementra itu, Keiichirou Oochi (Hinamatsuri) adalah skenario dan Masato Katsumata bertanggung jawab atas desain karakter.
Anime ini berdasar pada seri manga dengan nama yang sama yang ditulis oleh Negi Haruba, yang terbit di Majalah Weekly Shounen dari Agustus 2017 hingga Februari 2020 dan diselesaikan dalam 14 volume.
Penayangannya Di Indonesia
Seperti biasa, film yang cukup laku di bioskop Jepang pastinya memiliki peluang untuk tayang juga di bioskop Indonesia. Hal ini berarti film Gotoubun no Hanayome pun memiliki peluang yang sama seperti beberapa film anime yang telah tayang di bioskop Indonesia.
Walau belum ada pengumuman terkait penayangan film ini d bioskop Indonesia, para penggemar anime di Indonesia cukup antusias untuk menunggu film ini.
Sinopsis Gototubun no Hanayome
Fuutarou Uesugi adalah siswa SMA, tetapi menjalani kehidupan yang sulit. Kepribadiannya yang angkuh dan sifatnya yang menyendiri telah membuatnya tidak memiliki teman. Ayahnya juga terlilit hutang, memaksa keluarganya untuk bertahan hidup.
Suatu hari saat istirahat makan siang, Uesugi berdebat dengan seorang siswa pindahan yang telah mengklaim “tempat duduknya”, membuat keduanya tidak menyukai satu sama lain. Pada hari yang sama, ia mendapatkan kesempatan emas untuk melunasi hutang keluarganya. Ia diminta untuk mengajar les privat untuk putri keluarga kaya, dengan upah lima kali harga pasar. Ia menerima lamaran itu, tetapi merasa ngeri saat mengetahui bahwa kliennya, Itsuki Nakano, adalah gadis yang ia hadapi sebelumnya!
Setelah gagal mencoba untuk mendapatkan kembali sisi baiknya Itsuki, Uesugi mengetahui bahwa masalahnya tidak berakhir di situ saja. Itsuki sebenarnya adalah kembar lima, jadi selain dia, ia juga harus mengajari saudara perempuannya.
Miku, Yotsuba, Nino, dan Ichika — yang meskipun terancam gagal naik kelas, tidak mau berurusan dengan tutor. Namun, mata pencaharian keluarganya dipertaruhkan sehingga Uesugi terus maju, bersikeras dalam tekadnya untuk menyingkirkan saudara perempuan dari kebencian mereka untuk belajar dan berhasil membawa mereka ke kelulusan.