Di akun Twitter resmi untuk proyek film Fate / Grand Order 2 Fate / Grand Order: Shinsei Entaku Ryouiki Camelot , telah beredar video promosi baru. Video tersebut menampilkan adegan aksi dari film Fate / Grand Order 2, berjudul Fate / Grand Order: Shinsei Entaku Ryouiki Camelot: Paladin: Agateram. Film tersebut telah tersedia di bioskop di Jepang sejak 15 Mei 2021.
Sebenarnya, film Fate / Grand Order 2 akan dirilis pada 8 Mei, tetapi mengalami penundaan. Tentu saja penundaan ini karena keadaan darurat baru di Jepang akibat pandemi COVID-19. Akhirya film mengadakan penayangan perdananya di Jepang pada tanggal 11 Mei. Film pertama berjudul Fate / Grand Order: Shinsei Entaku Ryouiki Camelot: Wandering: Agateram, tayang perdana pada 5 Desember setelah sempat tertunda akibat pandemi COVID-19.

Sementara itu, film Fate / Grand Order: Shinsei Entaku Ryouiki Camelot: Wandering: Agateram sempat tayang di bioskop Indonesia pada tanggal 13 Maret lalu. CBI Pictures merupakan distributor film yang berhasil mengajukan penayangan film ini di Indonesia. Belum ada pembaharuan baru mengenai penayangan film ini di Indonesia. Namun, jika memang CBI Pictures kembali berhasil membawanya, maka film ini setidaknya akan tayang pada Agustus 2021.
Sinopsis Fate/Grand Order: Shinsei Entaku Ryouiki Camelot
Cerita utama “Part 1” dari video game tersebut. Yang kemudian mendapat judul Observer on Timeless Temple, terdiri dari tujuh bab dan tujuh tahapan sejarah manusia. Ini adalah bagian hasil dari dunia bercabang yang dari garis waktu yang terbagi sebelum cerita “Menara Jam 2015”. Jika dia mengakhiri hidupnya seperti di “Jam Gadang 2015” yang asli, dunia berjalan normal. Namun, di Fate / Grand Order ternyata dia tidak bunuh diri.Terakhir, eritanya menceritakan upaya Organisasi Keamanan Chaldea untuk memulihkan Akal Sehat Manusia dengan memusnahkan Holy Grails. Holy Grails menopang singularitas kronologis yang mengganggu kelangsungan sejarah manusia dan berkontribusi pada Insinerasi Insinerasi Ordo Manusia. Kita mengenal ini sebagai Grand Order, “Perang Cawan Suci yang terbesar”.