Sousou no Frieren, salah satu anime yang sangat unik. Dalam satu malam saja langsung menayangkan empat episodenya. Tak tanggung-tanggung, ke-empat episode tersebut berhasil menarik hati penonton dengan visual audio yang menawan. Selain itu, cerita yang mereka berikan memiliki makna yang begitu mendalam, namun dikemas dengan ringan dan masih bisa untuk kita menikmatinya.

Memiliki umur yang panjang itu belum tentu suatu hal yang keren. Mungkin itulah yang ingin Kanehito Yamada sensei sampaikan. “Ketika engkau berumur panjang, kau akan melihat banyak kematian dari orang-orang yang engkau sayangi.”
Mengejutkannya, anime ini tiba-tiba saja menjadi tren topik Twitter Indonesia. Ada banyak orang yang begitu terkesan dengan pesan yang tersampaikan pada anime ini, banyak dari mereka memiliki perasaan yang serupa ketika menonton Sousou no Frieren dengan Mushoku Tensei. Selain dari ceritanya, banyak juga yang meng-tweet soal betapa kerennya original sound track dari series ini.

Opening Song dari anime ini juga gak kalah menarik yang mana Yoasobi menjadi penyanyinya dengan judul lagu ‘Yuusha’. Lagu ini juga mencerminkan dari party Freiren bersama Himmel dan kawan-kawan. Selain itu, anime ini sendiri mendapatkan rating 9.03 pada website MyAnimeList dan menduduki peringkat pertama anime dengan rating tertinggi pada musim ini.
Sinopsis Sousou no Frieren
Sousou no Frieren mengisahkan seorang tokoh bernama Frieren (Atsumi Tanezaki) bersama Pahlawan Himmel (Nobuhiko Okamoto) dan yang lainnya yang berpetualang selama sepuluh tahun dan telah mengalahkan Raja Iblis.
Frieren merupakan seorang penyihir elf yang telah hidup lebih dari seribu tahun. Ia memutuskan untuk melakukan perjalanan seorang diri, dan dia berjanji untuk bertemu Himmel dan yang lainnya lagi.
50 tahun kemudian, Frieren bertandang ke tempat Himmel, tetapi berbeda dengan dia yang tidak berubah selama 50 tahun, Himmel sudah renta dan hidupnya kini sudah tak lama lagi.
Setelah menyaksikan kematian Himmel, dia tersadar bahwa selama ini tidak pernah berusaha untuk “mengenal manusia”.
Hal ini yang membuat Frieren menyesal. Barulah ia memulai perjalanan untuk ‘mulai mengenal orang lain’. Sepanjang perjalanan, berbagai orang ditemui olehnya. Berbagai peristiwa pun telah menanti.

Sumber: Twitter
© Sousou no Frieren/Kanehito Yamada/TOHO Animation