Musim kedua Jujutsu Kaisen mencapai puncak kepopulerannya dengan episode terbarunya. Terlebih khusus episode 40 yang mendapatkan banyak pujian atas animasinya yang luar biasa. Tentu para animator MAPPA perlu mendapat apresasi yang besar untuk hal ini. Dengan produksi dari studio MAPPA, animasi yang tersebut telah menjadi sorotan. Akan tetapi sorotan ini juga membuka tirai baru atas isu gaji yang mencuat dari sutradara animasi, Itsuki Tsuchigami.
Dalam postingannya, Tsuchigami tidak hanya membagikan pengalaman positifnya dalam mengerjakan episode tersebut tetapi juga mengkritik perusahaan tempatnya bekerja. Ia menyuarakan ketidakpuasannya terhadap kebijakan upah yang tidak setara dengan kualitas pekerjaan yang hasilkan. Meski memuji kerja keras stafnya, Tsuchigami menyoroti ketidaksetaraan dalam pembayaran, menegaskan bahwa animator tidak mendapatkan penghargaan yang layak.
Pengumuman ini membuat postingan Tsuchigami menjadi viral di media sosial, dengan puluhan ribu pengguna yang memberikan dukungan dan menghargai kejujurannya. Namun, reaksi seorang penghibur dengan nama pengguna “も (@vflmsppe)” mencerminkan ketidakpedulian terhadap isu ini. Dia mengekspresikan rasa kecewanya karena gajinya tidak mencerminkan seberapa besar pengaruh Jujutsu Kaisen di dunia.
Pentingnya isu ini semakin terwujud ketika animator lain ikut memberikan tanggapan, menunjukkan bahwa meski keindahan visual Jujutsu Kaisen memikat, realitas di balik layar sangat jauh dari citra glamor yang tergambar. Animator-animator menyoroti bahwa gaji yang mereka terima untuk proyek tersebut tidak sebanding dengan skala produksi dan popularitas global anime tersebut.
Kritik ini menyoroti isu yang lebih besar dalam industri animasi, khususnya di studio MAPPA. Twitter dipenuhi dengan seruan untuk memperbaiki sistem upah dan jam kerja agar animator dapat dihargai sejalan dengan kontribusi mereka. Sebuah panggilan untuk perubahan yang nyata dalam industri ini, yang mengingatkan bahwa keberhasilan sebuah proyek tidak boleh dibayangi oleh ketidakadilan dalam kompensasi bagi mereka yang menciptakannya.
Sumber: Otakomu