Tiap tahunnya, penggemar anime terus berkembang dengan pesat. Gairah akan hobi ini sebenarnya mengusung tema kebebasan, asalkan tidak merugikan orang lain. Namun, ada juga beberapa penggemar anime yang terlalu berlebihan soal hobinya. Oleh karena itu, pada artikel ini, kita akan membahas 5 tipe penggemar anime yang dibenci semua orang.
Oiya, artikel ini hadir bukan untuk memojokan suatu kelompok atau individu ya! Artikel ini saya tulis dengan niat untuk saling mengingatkan antar satu komunitas. Langsung aja ke topik inti yuk!
Wibu Yang Superior
Wibu – weeboo adalah kata yang biasa orang gunakan untuk menyebut individu yang agak “gila” untuk Jepang. Kata ini terbagi menjadi dua kategori utama:
- Mereka yang memiliki pengetahuan yang sangat mendalam tentang Jepang
- Mereka yang tidak terlalu berpengetahuan tetapi suka menunjukkan bahwa mereka tahu banyak.
Secara keseluruhan, grup ini tidak akan menyinggung siapa pun. Lantas kenapa mereka masuk kedalam daftar ini? Nah, alasannya adalah karena wibu yang “superior” ini rela pergi kemana-mana untuk menyebarkan ilmunya.
Bahkan terkadang terkesan “memaksa” orang untuk menerima ilmunya. Kelompok penggemar ini terkesan menyebalkan baik bagi orang biasa maupun penggemar yang menyukai manga, anime, dan budaya Jepang, sehingga mereka dikucilkan hampir di mana-mana.
Fanatik, Namun Menyerang Anime Yang Bukan Favoritnya
Menjadi fanatik di hobi yang kamu sayangi sebenarnya sama sekali tidak masalah, asalkan tidak merugikan orang lain. Tapi di jaman sekarang, wibu yang saling menyerang satu sama lain bukanlah cerita baru.
Sebagian besar waku biasanya mereka habiskan untuk unjuk kehebatan. Biasa ucapan mereka yang paling populer adalah Anime yang saya sukai jauh lebih baik dibandingkan dengan anime yang Anda sukai.
Meremehkan, Bahkan Melecehkan Cosplayer
Cosplayer adalah cerminan apabila karakter fiksi menjadi nyata. Para cosplayer rela membangun imej mereka berbulan-bulan, bahkan ada yang sampai bertahun-tahun. Mulai dari persiapan membeli atau menyewa kostum sampai belajar untuk berdandan.
Walaupun ada beberapa coser yang tidak mampu untuk melakukan hal hal yang sudah tertera di atas, setidaknya karakter yang mereka perankan berdasar pada kecintaan mereka terhadap karakter 2D.
Meski begitu, tidak semua orang menghargai cosplay. Ada banyak elemen yang selalu mempermalukan coser, kadang-kadang bahkan sangat kasar sehingga … menyerang mereka secara seksual dengan bahasa yang sangat ofensif.
Hal tersebut tentu harus berhenti agar para coser tetap nyaman dengan apa yang mereka kerjakan. Lagipula menyerang seseorang tanpa sebab yang jelas tentu bukan hal yang baik.
Si Kritikus Paling Toxic
Entah berapa banyak anime dan ilmu yang ia serap dari budaya Jepang, kelompok ini adalah kelompok paling SIAP untuk mengungkapkan pendapat mereka sendiri dan menyerang pendapat yang bertentangan dengan mereka.
Menurut saya sendiri, berdiskusi serius dengan orang lain mengenai suatu karya terasa sangat seru. Akan tetapi, memaksakan pendapat Anda untuk diterima orang lain terkesan cukup buruk.
Era digital memang mengusung kebebasan berpendapat. Akan tetapi paksaan bukanlah salah satu bentuk kebebasan berpendapat.
Wibu Sesat
Kebanyakan dari wibu sesat ini bisa Anda temukan di event jejepangan. Wibu sesat yang saya maksud adalah wibu yang tidak nurut pada norma yang berlaku pada lingkungan mereka.
Keberadaan mereka terkadang menganggu penggemar lain.