Opini situs Bloomberg menjadi trending di jejaring sosial karena meyakini bahwa industri video game saat ini sedang melalui tahap skandal seksisme. Di sisi lain mereka memuji video game Sony karena bisa menjadi contoh untuk perubahan.
“Bisnis video game memiliki sejarah seksisme dan stereotip gender yang panjang dan bermasalah.
Serangkaian skandal di berbagai perusahaan video game telah mengingatkan, kita.
Bahwa industri memiliki banyak hal yang harus di lakukan untuk memperbaiki budayanya dan pada akhirnya memperbaiki reputasinya.” Tulis Bloomberg tersebut.
Artikel tersebut memuji video game Horizon Zero Dawn yang meyakinkan bahwa game ini menunjukkan, bahwa ada pasar besar untuk game yang tidak merendahkan wanita.
Protagonis game ini, Aloy, digambarkan oleh artikel tersebut sebagai karakter wanita yang tidak terlihat seperti supermodel.
“Terletak di era pasca-apokaliptik yang jauh dalam waktu, karakter bernama Aloy melawan robot dinosaurus. Tujuan ia adalah untuk mencegah sistem kecerdasan buatan yang berbahaya menghancurkan kehidupan di Bumi.” tulis opini Bloomberg.
Mereka Mengatakan Game-Game Ini Tidak Nyaman Untuk Dimainkan
Selanjutnya artikel dari Bloomberg menjelaskan bahwa karakter jenis ini terlalu langka di video game konvensional.
“Sebagai penggemar video game. Saya merasa tidak nyaman memainkan game seperti Tomb Raider, Genshin Impact atau Bayonetta, yang semuanya menampilkan karakter wanita dengan pakaian minim.
Namun, untuk saat ini, gamer terpaksa untuk melihat penggambaran seksis wanita atau menghindari banyak waralaba besar di dunia game.
Tentu saja, banyak dari video game terlaris tidak berdasar pada penggambaran yang merangsang, tapi kiasan gender yang akrab dari gadis dalam kesulitan dan penggunaan karakter yang terlalu seksual terlalu sering muncul.”
Kemudian penulis opini dengan cepat meyakinkan bahwa penyebabnya berasal dari fakta bahwa tidak cukup banyak wanita yang bekerja di industri video game.
Mengutip opini Bloomberg, sebuah studi menemukan bahwa wanita bahkan lebih kurang terwakili dalam peran eksekutif dalam industri ini.
Mereka beropini, jika ada lebih banyak wanita dalam proses keputusan desain video game tersebut, maka keputusan desain akhir yang buruk akan terhindar.
Setelah skandalnya sendiri, Activision mengatakan akan menjadi lebih baik dan mempekerjakan lebih banyak wanita dalam waktu 5 tahun.
Sumber: Akun Twitter Resmi