Portal Torrent Freak melaporkan bahwa pemberitahuan cease-and-desist (somasi) dan klaim hak cipta telah dikirim ke beberapa portal dan layanan distribusi anime ilegal oleh Funimation.
Funimation memperingatkan bahwa akan mengambil tindakan hukum jika pemberitahuan tersebut mereka abaikan. 3 situs illegal telah memutuskan untuk tutup dan sisanya masih memikirkan apa yang harus dilakukan untuk menghindari nasib yang sama.

Meskipun anime sangat populer di negara asalnya Jepang, dalam beberapa tahun terakhir animasi Jepang ini telah terlihat pertumbuhannya yang luar biasa di Barat, sampai batas tertentu karena pembajakan.
Karena studio tidak dapat atau tidak mau mendistribusikan karya mereka melalui layanan resmi, semua jenis platform pembajakan berusaha memenuhi permintaan dan sebagai hasilnya, memperoleh pijakan yang signifikan di pasar.
Namun, dengan banyaknya perusahaan seperti Crunchyroll, Funimation, Amazon Prime Video dan bahkan Netflix, sekarang menginvestasikan sejumlah besar anime sebagai kebutuhan untuk memerangi pembajakan anime menjadi suatu keharusan.
Awal pekan ini, laporan tentang kampanye anti-pembajakan baru atas nama Funimation mulai muncul. Sebelumnya, Funimation telah menyelesaikan akuisisi dengan Crunchyroll dari AT&T dengan jumlah $1,17 miliar. Hal ini mereka lakukan untuk melindungi investasi dan bisnisnya.
Funimation telah bekerjasama dengan layanan perusahaan perlindungan merek dagang Corsearch. Corsearch juga telah mulai menulis hal ini kepada operator aplikasi dan layanan pembajakan anime. Hal ini mereka lakukan untuk memperingatkan mereka bahwa mereka harus angkat kaki dari kegiatan ini.
Situs Taiyaki
Salah satu pemberitahuan pertama yang keluar tampaknya tertuju pada aplikasi Taiyaki. Seperti yang tertera pada gambar di bawah, Corsearch meminta mereka untuk mematuhi pemberitahuan penutupan atau menghadapi kasus pembajakan dengan badan hukum. Taiyaki mengkonfirmasi bahwa, sebagai tanggapan atas pemberitahuan, katalog bajakan telah mereka arsip.
Aplikasi ini sekarang ditutup. Karena (sayangnya) kami terkena DMCA oleh perusahaan monarki bernama Funimation.

Situs Animeglare
Dalam pengumuman yang tertuju kepada penggunanya, aplikasi anime AnimeGlare mengumumkan bahwa aplikasinya juga menjadi target Funimation. Mereka juga terpaksa tutup.
“Anda mungkin bertanya-tanya mengapa AnimeGlare tidak bekerja dan mengapa Anda tidak dapat menghubungi kami. Baik, saya tidak tahu bagaimana menyampaikan kabar buruk ini, tetapi AnimeGlare baru-baru menerima surat somasi dari Funimation global Group, LLC. Dengan surat ini, berarti kami terpaksa menutup semua operasi segera, ungkap operator BlackKnit.
“Ini adalah perjalanan yang luar biasa dan saya sangat menikmati bekerja di AnimeGlare dan berbicara dengan orang-orang yang menyenangkan. Tapi semua hal baik ini harus berakhir dan sayangnya waktunya telah tiba untuk mengucapkan selamat tinggal. Mulai 6 September 2021, AnimeGlare tidak akan berfungsi lagi dan situs web kami tidak akan lagi mendistribusikan file aplikasi. AnimeGlare sudah resmi tutup.” pungkasnya.
Shiro
Aplikasi anime Shiro juga telah melaporkan bahwa mereka telah menerima DMCA minggu ini. Walaupun pemberitahuan tersebut belum dibagikan oleh pengembangnya, tetapi tampaknya penutupan aplikasi ini juga mengikuti format yang mirip dengan aplikasi Taiyaki dan AnimeGlare.
Mulai dari pengiriman surat dari Corsearch atas nama Funimation lengkap dengan ancaman membawa masalah tersebut ke penegak hukum Swedia jika terjadi ketidakpatuhan.
“Saya baru saja menerima DMCA dan pemberitahuan penghentian operasi dari Funimation. Oleh karena itu kami akan menghentikan semua pengembangan aplikasi Shiro, tapi situs tersebut mungkin akan tetap ada.” ungkap developer Shiro memberi tahu penggunanya.
Namun pada saat penulisan, halaman Github-nya tidak lagi tersedia. Pengembang untuk aplikasi ini juga memiliki beberapa saran untuk orang lain yang belum menerima kontak dari Funimation dan agen mereka:
“Semua pengembang lain harus bersembunyi sesegera mungkin, karena perusahaan ini [Corsearch] dipekerjakan khusus untuk pemberitahuan DMCA”.
Proyek Kamyroll dan Yukino
Menanggapi penarikan proyek lain, developer Project Kamyroll mengumumkan bahwa pengembangan aplikasinya akan mereka hentikan dalam waktu dekat.
“Karena banyak permintaan serta pengejaran funimation yang terjadi saat ini, saya terpaksa membuat Project Kamyroll (Aplikasi) menjadi pribadi. Saat ini sebenarnya tidak masalah, karena saya tidak punya waktu untuk mengembangkan aplikasi, jadi tidak akan ada perubahan untuk waktu yang lama” jelasnya.
Posisi serupa dapat anda temukan di aplikasi Yukino. Halaman Github aplikasinya untuk Android, Windows, MacOS, dan Linux saat ini telah dibatalkan oleh pengembang. Developer Yukino mengakui bahwa dalam iklim saat ini, mendapat masalah hukum adalah sesuatu yang harus dihindari.