Menurut jaringan pengamat media Tiongkok, Bea Cukai Bandara Internasional Shanghai-Pudong di Tiongkok pada 22 November menyita total 20 kotak dengan sekitar 400.000 kartu pokemon palsu.
Berat total kargo yang membawa kartu pokemon palsu tersebut lebih dari 7,6 ton.
“Ini adalah salah satu volume kargo terbesar dengan isi yang melanggar hak kekayaan intelektual, yang disita di bandara dalam beberapa tahun terakhir.” komentar salah satu sumber.
Pokémon Trading Card Game adalah salah satu game pertama dari jenisnya di Jepang, dan fokus pada aspek pertempuran dari seri video game populer dengan nama yang sama.
Sumber menunjukkan bahwa pasar Eropa dan Amerika Serikat menderita kekurangan produk ini. Terutama berasal dari penghentian perdagangan dunia yang berkepanjangan akibat pandemi COVID-19.
Dengan tidak adanya barang dagangan secara global, adanya banyak persaingan dan pengecer mengambil kesempatan untuk menaikkan harga produk kartu Pokemon ini.
Sementara itu, pemalsu kartu bergegas untuk mengirim kargo yang berisi kartu pokemon palsu tersebut dalam jumlah besar. Sebagaimana kasus yang baru-baru ini tengah mencuat.
Tentang Pokemon
Pokémon adalah salah satu franchise media yang memilki perusahaan video game bernama The Pokemon Company, yang dimiliki Nintendo.
Franchise Pokémon merupakan karya asli dari Satoshi Tajiri yang rilis pada 1995.
Pada mulanya, Pokémon adalah seri permainan video yang identik dengan konsol Game Boy. Game ini berhasil menjadi permainan video tersukses kedua di dunia setelah serial Mario yang juga hasil dari produksi Nintendo.
Sumber: Livedoor News
© LINE Corporation