Platform video d populer P*rnhub melaporkan bahwa h*ntai adalah kategori paling populer di tahun 2022 secara global.
Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan mengapa penonton saat ini lebih memilih animasi daripada p*rnografi.
H*ntai adalah kata dalam bahasa Jepang yang berarti hasrat s*ksual yang “menyimpang”. Atau kalau kata bakunya, “aneh”.
H*ntai adalah p*rnografi dalam format kartun, anime, atau manga, dan merupakan salah satu jenis p*rnografi paling populer.
Bahkan kalangan milenial dan anak-anak yang belum berusia 18 tahun pun menyukainya. Tren ini kemungkinan akan berlanjut, karena p*rnografi h*ntai menarik baik kalangan tua maupun muda.

Menurut Psychology Today, Inilah Alasan Kenapa H*ntai Lebih Laku Daripada Video Dewasa Biasa
Mengutip Psychology Today, dalam wawancara majalah Cosmopolitan dengan Dr. Leon Seltzer, seorang psikolog dan sesama blogger Psychology Today telah mengamati tren yang sedang berkembang ini.
Ia meyakini, meningkatnya popularitas h*ntai karena fantasi s*ksual tanpa batas yang tersedia melalui format ini.
“Ilusi erotis yang mungkin bebas dari semua batasan realitas yang normal”. H*ntai juga menggambarkan karakter wanita sebagai pria muda yang ingin melakukan hubungan.
Selain itu, fetish yang tidak mungkin terjadi di dunia nyata, bisa saja terjadi di dunia anime. Hal ini terjadi karena h*ntai dapat mencakup hal-hal seperti bagian dalam wanita, furry, pemerkos*an, incest, dan tindakan lainnya yang menampilkan anak di bawah umur.
Animasi p*rno sering menampilkan tindakan s*ksual yang sangat berlebihan. Hal ini termasuk payudara, kelamin pria, dan bagian tubuh lainnya.
Di dalam animasi h*ntai, ini merupakan hal yang umum bagi monster, setan, hewan, serangga raksasa, dan tumbuhan untuk memperk*sa wanita.
Usia gadis-gadis itu sering ambigu, tapi lebih sering daripada tidak, p*rnografi h*ntai menggambarkan karakternya sebagai orang yang tidak bersalah secara s*ksual. Dan karena gambarnya dari kartun, ilustrasi karakter fiksi ini sering diartikan bukan merupakan p*rnografi anak.
Beberapa orang cenderung ke arah bentuk p*rnografi ini dengan keyakinan bahwa itu tidak terlalu berbahaya, karena mereka menganggap bahwa “tidak ada manusia nyata yang dieksploitasi”.
Tapi para kritikus berpendapat bahwa p*rnografi h*ntai terkait dengan p*rnografi biasa, karena menduplikasi apa yang juga bisa ditemukan di p*rno biasa.
Untuk remaja dan dewasa muda, yang merupakan segmen pemirsa yang terus berkembang, pemahaman mereka tentang seksualitas yang sehat dapat terdistorsi oleh penggabungan gambar kekerasan, pelecehan, dan degradasi s*ksual dengan hiburan
Download Wallpaper Raiden Shogun
© 2023 Sussex Publishers, LLC