Apa yang pertama kali kamu bayangkan ketika mendengar judul anime “Death Parade” ? Parade Kematian kah? Pembunuhan kah?. Jika sebelumnya penulis mereview anime kiss him, not me yang berbalut comedy, segar, dan berbumbu romansa remaja, maka kali ini kita akan berputar 180 derajat. Kali ini penulis akan mereview anime death parade yang bergenre drama, game, mystery, pshycological dan thriller.

Universe death parade bercerita mengenai seseorang yang telah meninggal, kemudian ia dikirim ke dalam sebuah bar misterius dan sangat bernuansa dark, bar tersebut bernama Quindecim. Seseorang yang dikirim ke dalam bar ini akan berpasangan dan mereka tidak akan ingat jika sebelumnya mereka telah mati. Orang yang dikirim ke dalam bar misterius tersebut, diharuskan untuk bermain sebuah game yang mana game tersebut mempertaruhkan nyawa mereka. Di dalam bar ini, terdapat seorang bertender atau juri atau bisa juga disebut hakim bernama Decim. Decim bertugas menilai, mengadili, dan memutuskan “menang atau kalah” dalam game tersebut.

“Come on in. Welcome to Quindecim”, itulah kalimat yang pertama terdengar saat memasuki bar. Lantas, apa tujuan dari game tersebut ? dalam universe death parade sendiri, setiap orang yang mati maka ia akan dikirim ke suatu alam yaitu antara reinkarnasi atau alam kehampaan. Game ini juga bertujuan untuk menghilangkan sisi kegelapan dalam jiwa manusia. Bagi orang yang baik maka ia akan dikirim untuk reinkarnasi dan hidup kembali dalam bentuk yang berbeda, sebaliknya untuk orang yang secara garis besar “buruk” maka ia akan dikirim ke alam kehampaan, kosong, hanya berisi jiwa-jiwa yang berterbangan. Seseorang reinkarnasi atau menuju kehampaan, ditentukan oleh perbuatannya saat hidup dan pada game tersebut. Pada pertengahan game, sedikit demi sedikit orang yang bermain game akan mengingat potongan kejadian semasa hidupnya. Bahagia, sedih, senang, balas dendam terungkap semuanya di pertengahan game berlangsung.
Hal tersebut mungkin terdengar konyol, namun jika kita menonton dengan seksama maka kita akan terbawa suasana dark, dramatis dan psikologis dari para pemain game nya. Alur cerita anime ini cukup menarik. Tidak hanya menyajikan permainan mematikan semata, konflik antar karakternya turut menjiwai nuansa dark anime ini. Walaupun penonton mungkin akan sedikit merasa bosan dengan alur cerita setiap episode yang intinya sama. Namun, setiap episode sendiri berisi pemain dan game yang berbeda-beda dan memilki pesan moral tersendiri.

Anime ini terbilang cukup mainstream , yang mana menceritakan kehidupan seseorang setelah meninggal (after life). Penonton akan disuguhi berbagai potongan game yang terlihat simpel seperti papan dart, bowling, arcade game, billiard, twister dan hockey. Namun, setiap game tersebut memiliki elemen mematikan tersendiri bahkan berujung menyakitkan, dibarengi dengan kondisi psikologis dan dramatis yang berhasil megaduk-aduk perasaan. Selain itu, anime ini juga mengajak penonton untuk berfikir dan berdiskusi mengenai misteri dan penilaian pemain game. Apakah ia dikirim untuk reinkarnasi atau alam kehampaan? Apakah yang dilakukan oleh hakim saat mengadili sudah benar? Well, untuk menontonnya mungkin kita harus fokus dan mendalami agar setiap detail dan misteri dari anime ini mudah dipahami.
Selanjutnya, salah satu hal yag menonjol dari aime ini adalah openingnya. Opening yang berjudul Flyers dan dibawakan oleh Bradio ini berhasil menipu para penonton termasuk penulis pribadi :,> . Opening anime ini bernuansa ceria, dan cocok untuk dinyayikan sambil menari dan berjoget. Dalam openingnya juga, ditampilkan para karakter yang saling berdansa dan menari-nari dengan wajah yang bahagia. Seolah kamuflase, ketika opening nya selesai langsung disuguhkan nuansa dark anime ini. Jadi, yang tadinya joget-joget auto langsung serius :” . Untuk endingnya, berjudul last theather yang dibawakan oleh Noisycell. Song ending anime ini cukup pas menggambarkan suasana death parade, sambil menampilkan patung-patung mayat yang bergelimpangan menggambarkan kesan “death” anime ini.
Untuk grafis nya, studio madhouse tidak perlu diragukan lagi. Dengan ciri khasnya, grafis dan art yang disuguhkan sesuai dengan tema anime dan karakteristik setiap tokohnya. Jika kamu pernah menonton death note dan parasyte, grafisnya tidak jauh berbeda dengan anime tersebut. Pengambilan gambar yang keren serta BGM yang pas menambah suasana dark dan misteri anime ini. Adapun desain karakter setiap tokohnya mungkin terkesan kaku, namun mencirikan karakter masing-masing tokohnya . Walaupun style dan outfitnya terlihat kurang menarik, namun tetap menyesuaikan dengan suasana anime tersebut. Jika kamu mencari karakter yang moe di anime ini, maka jangan harap kamu akan menemukannya.


Decim
Decim bisa dibilang merupakan tokoh utama dalam anime ini. Ia merupakan bartender dan hakim yang bertugas mengadili jiwa-jiwa yang dikirim ke bar tersebut. Dalam proses pengadilannya, ia tidak selalu bertindak benar karena ia sendiri hanyalah boneka berbentuk manusia. Tidak memilki emosi, perasaan, dan tidak merasakan kehidupan bahkan kematian. Pada awalnya, ia tidak memahami kehidupan manusia, ia mengadili sesuai dengan apa yang ia lihat dan selama game berlangsung. Namun, seiring berjalannya cerita, proses pengadilan seperti itu ditentang oleh seorang perempuan bernama Chiyuki. Kemunculan karakter Chiyuki berperan besar terhadap perubahan dan pembangunan karakter tokoh utama anime ini. Secara penampilan, rambut Decim berwarna putih, berponi miring dan menutupi salah satu matanya, dan setengah bagian belakang rambutnya botak begitu saja. Ia bertubuh tinggi, berwajah datar, dan sorot mata yang tajam.
Chiyuki
Chiyuki merupakan sosok perempuan manusia yang bertugas sebagai asisten Decim. Pada awalnya, ia datang untuk diadili. Namun, saat hendak diadili ia ingat jika ia telah mati. Oleh karena itu, Decim tidak berani untuk memberikan game padanya. Chiyuki pun dihapuskan ingatannya dan dijadikan asisten Decim. Ia memiliki rambut hitam yang panjang, berponi, bertubuh tinggi dan ramping.
Selain Decim dan Chiyuki, masih ada beberapa karakter lain yang berperan penting dalam anime ini. Anime death parade tayang pada winter 2015 yang di produksi secara original oleh studio madhouse. Anime ini berjumlah 12 episode dengan rating 8.21 my animelist. Bagi penulis, jumlah 12 episode masih kurang karena masih banyak misteri yang belum terungkap. Seperti, bagaimana asal usul penghakiman tersebut? Siapakah yang memilki kedudukan tertinggi ? Di anime tersebut menampilkan karakter bernama nona yang ada di lantai 99 dan kakek tua berambut bunga bernama Oculus yang ada di lantai 100, keduanya merupakan atasan Decim, dan masih belum jelas siapakah yang berkedudukan paling tinggi .
Di episode 11 juga, kita diperlihatkan foto yang sangat mirip dengan Light Yagami/ Kira dalam anime death note. Jika dikaitkan, foto tersebut bisa jadi benar bahwa itu adalah Kira. Karena, di akhir anime death note sendiri Kira dikirim ke void atau alam kehampaan. Apakah alam kehampaanya itu adalah kehampaan di dunia death parade (?) Mungkin ini sedikit cocoklogi >//<. Kerena, death note dan death parade sendiri diproduksi oleh studio yang sama. Ending dari anime ini, cukup dramatis karena…… (tonton aja yaa ! ) . Di akhir cerita, Decim sudah mulai memiliki emosi, memahami makna kesedihan, dann yang paling langka adalah momen di ending kita melihat Decim yang tersenyum walaupun terlihat aneh >w< .
Sc Pictures : Pinterest